Kombinasi OCD dengan Puasa Nabi Daud

OCD

Setelah hari raya Idul Fitri atau lebaran, umat Islam dianjurkan atau disunnahkan untuk puasa Syawal sebanyak enam hari. Biasanya saya memulai puasa Syawal hari ketiga setelah lebaran. Namun karena hari ketiga lebaran tahun ini jatuh pada hari Minggu, saya pun mengurungkan niat saya puasa Syawal dan berniat puasa mulai pada hari Seninnya.

Minggu malamnya, ketika sedang buka-buka twitter saya, saya melihat salah satu orang yang saya follow melakukan re-tweet dari tweetnya Deddy Corbuzier. Tweet tersebut mengenai sebuah cara diet baru Deddy Corbuzier yang kemudian saya ketahui namanya adalah OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet). Saya pun mengeksplorasi profil Deddy Corbuzier di twitter dan akhirnya menemukan sebuah link yang berisi e-book mengenai penjelasan OCD. Saya pun segera mendownloadnya dan kemudian mulai membacanya.

Continue reading

Bulan Kurang Produktif

Bulan Agustus ini saya menjadi kurang produktif dalam menghasilkan artikel dalam website ini. Hasilnya adalah jumlah hit website ini berkurang drastis. Hal itu dikonfirmasi oleh AW-Stats yang ada di CPanel web hosting saya atau dari Google Analytics yang saya install untuk memantau website saya.

Bulan Agustus kebetulan bertepatan dengan Bulan Ramadhan atau bulan puasa. Di bulan ini memang kesibukan saya agak berubah. Awal bulan hingga tanggal 10 Ramadhan saya berkutat dengan kesibukan pekerjaan di kantor karena memang saya mau cuti panjang setelah tanggal 10. Setelah tanggal 10 saya memang cuti, namun bukan berarti tidak ada kesibukan. Kesibukan saya semakin menjadi-jadi karena harus bergadang tengah malam untuk beribadah dan siang harinya mengasuh anak di rumah.

Continue reading

Empat Hari yang Berat

Empat hari terakhir merupakan hari yang saya anggap berat. Berat, karena seluruh tantangan bercampur menjadi satu dan ditambah lagi dengan tantangan terberat, yaitu kondisi badan yang tidak fit. Jadilah saya dalam empat hari terakhir diuji baik secara fisik maupun mental. Mungkin bisa dianalogikan dalam empat hari terakhir ini saya seperti sedang menjalani ospek mahasiswa baru dimana setiap detiknya fisik dan mental diuji supaya menjadi mahasiswa yang lebih tahan banting.

Itulah yang saya rasakan. Kejadian dimulai dari hari Minggu, yaitu H-1. Minggu pagi saya berlari 10 km. Hasilnya, saya berhasil mencapai target bulanan lari 50 km dan saya untuk kali pertama berhasil lari 10 km dalam satu waktu. Namun efeknya cukup berat, kaki terasa pegal seharian, badan lemas, dan pastinya tubuh langsung drop karena tidak terbiasa lari sejauh itu dalam satu waktu.

Malamnya saya masih dapat melakukan Shalat Tarawih berjamaah dan membaca Al-Quran hingga pukul 10 malam. Pegal-pegal, capek dan lemas sudah semakin berkurang. Paginya saya sahur dan berpuasa dengan energi yang lebih karena sudah beristirahat dan beribadah cukup banyak malam sebelumnya.

Pekerjaan di kantor hari Seninnya pun masih berlangsung seperti biasa. Karena ini adalah waktunya closing, maka ada pekerjaan khusus yang saya lakukan di masa closing. Biasanya di masa closing saya terpaksa lembur minimal dua hari berturut-turut, dan maksimal tiga hari berturut-turut. Karena hari pertama kewajiban saya belum terlalu banyak, maka saya pulang kantor seperti biasa dengan kondisi badan agak lemas karena baru memasuki hari pertama puasa.

Continue reading