Sulitnya Konsisten Shalat di Mesjid

Shalat di Mesjid

Sulit! Itulah yang harus saya katakan tentang konsistensi shalat wajib di mesjid. Walaupun mesjid hanya berjarak kurang dari 300 meter dari rumah saya, namun jalan menuju sana betul-betul berliku. Ada saja alasan untuk tidak melakukan shalat di mesjid. Mulai dari hujan, ada kepentingan mendesak hingga ketiduran.

Yang paling sulit dilakukan untuk shalat di mesjid adalah shalat Subuh. Selama Ramadhan ini belum sekalipun saya shalat Subuh di mesjid. Ngantuk menjadi alasan utama di samping harus berangkat kantor sebelum pukul 6 pagi. Namun jika dirunut sebenarnya jika saat azan Subuh saya sudah berjalan menuju mesjid, harusnya paling telat pukul 5 lewat saya sudah kembali ke rumah.

Continue reading

Target Ramadhan Tahun 1434 H

Ramadhan

Kembali, menjelang Ramadhan saya akan membuat target. Target jelas harus masuk akal untuk dicapai. Berikut ini adalah target saya di bulan Ramadhan

1. Shalat Wajib di Mesjid minimal 60% dari seluruh kesempatan

Selama ini saya kebanyakan shalat wajib di rumah. Ramadhan kali ini minimal saya harus tiga kali dari lima kali kesempatan shalat wajib setiap hari harus dilakukan di mesjid.

Continue reading

Pencapaian Target di Bulan Ramadhan

Setelah saya membuat target Ramadhan pas sebelum masuknya bulan Ramadhan, kali ini pas sebelum Lebaran saya memberikan laporan pencapaian target saya selama bulan Ramadhan. Berikut adalah hasilnya:

1. Full mengerjakan Shalat Tarawih

Yap, saya benar-benar full mengerjakan Shalat Tarawih. Namun yang berjamaah di mesjid hanya dua kali. Kebanyakan shalat sendiri karena harus menemani istri mengasuh anak di rumah.

2. Khatam Al-Quran

Continue reading

Bulan Kurang Produktif

Bulan Agustus ini saya menjadi kurang produktif dalam menghasilkan artikel dalam website ini. Hasilnya adalah jumlah hit website ini berkurang drastis. Hal itu dikonfirmasi oleh AW-Stats yang ada di CPanel web hosting saya atau dari Google Analytics yang saya install untuk memantau website saya.

Bulan Agustus kebetulan bertepatan dengan Bulan Ramadhan atau bulan puasa. Di bulan ini memang kesibukan saya agak berubah. Awal bulan hingga tanggal 10 Ramadhan saya berkutat dengan kesibukan pekerjaan di kantor karena memang saya mau cuti panjang setelah tanggal 10. Setelah tanggal 10 saya memang cuti, namun bukan berarti tidak ada kesibukan. Kesibukan saya semakin menjadi-jadi karena harus bergadang tengah malam untuk beribadah dan siang harinya mengasuh anak di rumah.

Continue reading

Tantangan Menarik

Siang tadi, setelah istirahat siang, tiba-tiba seorang teman kantor saya mengajukan sebuah penawaran. Dia mengajak saya dan salah seorang rekan lagi untuk banyak-banyakan membaca Al-Qur’an di bulan suci ini. Sebagai hukuman, yang paling sedikit membaca Al-Qur’an harus mentraktir rekan-rekan yang lain selepas Ramadhan.

Menurut saya itu tantangan yang menarik. Apalagi memang saya bertekad untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di Ramadhan tahun ini. Namun sayangnya teman saya yang satu lagi tidak setuju. Dia pada dasarnya tidak suka kompetisi yang semacam ini. Saya yakin ini bukan judi. Traktirannya pun gak menguras kantong, hanya traktiran nasi padang atau sebaik-baiknya adalah mie aceh. Mungkin yang kalah hanya akan kehilangan uang sebesar 30 ribu rupiah. Itu pun digunakan untuk mentraktir teman sejawat.

Continue reading

Abu dan Ramadhan

Selama bulan Ramadhan berlangsung satu minggu terakhir, ada hal yang berubah pada diri Abu.

Sebelumnya dia biasa datang ke rumah ketika saya akan berangkat kantor, saat ini dia biasa datang ke rumah menjelang imsak. Mengeong minta dibukakan pintu, dan langsung menuju tempat makannya dimana dia meminta satu scoop, eh bukan satu, tapi dua scoop keripik. Ya, di bulan Ramadhan ini Abu selalu minta minimal dua scoop sekali makan. Jika hanya satu, maka sehabis menyantap keripiknya, ia akan berteriak kembali untuk meminta satu scoop lagi.

Sehabis mendapatkan dua scoop, ia langsung naik ke atas meja kaca tempat meja tamu, dan leha-leha disana sambil menunggu waktu Subuh. Dia tidak banyak berbicara ketika leha-leha, hanya sedikit mengeong ketika dipanggil namanya, kemudian kembali dengan posisi enaknya. Biasanya dia berleha-leha di meja kaca sampai saya berangkat kantor pukul 6 kurang, atau sampai diusir oleh mertua karena sudah makan sahur.

Sorenya, ketika saya pulang ke rumah, Abu biasanya sudah berada di rumah. Ini disebabkan istri saya sampai di rumah lebih dahulu daripada saya. Ketika saya sampai rumah, Abu dengan sigap menggiring saya ke tempat dia biasa menyantap keripik kesukaannya sambil mengeong-ngeong tanda kelaparan. Karena sudah sore dan Abu saya pikir berpuasa sejak sahur, saya langsung memberinya satu scoop. Ternyata ketika saya memberinya makan, mertua dan istri sudah ditipunya sejak tadi dan masing-masing sudah memberikan dua scoop. Artinya Abu di sore hari menjelang berbuka, dapat menikmati lima scoop keripik sekaligus.

Continue reading

Yang Berubah di Ramadhan Tahun Ini

Bulan Ramadhan diprediksi akan dimulai esok hari sekaligus menandai permulaan bulan puasa. Di bulan Ramadhan beberapa tahun sebelumnya, berikut inilah kebiasaan saya yang perlu diperbaiki di tahun ini.

1. Shalat Tarawih tidak di Mesjid

Sepanjang Ramadhan beberapa tahun belakangan ini saya bisa dikatakan tidak pernah tarawihan di Mesjid walaupun tidak ada kegiatan khusus yang menghalangi saya untuk melakukan hal tersebut. Tahun ini saya akan mengubah hal tersebut dengan memprioritaskan tarawihan di Mesjid dekat rumah kecuali jika terpaksa lembur di kantor.

2. Baca Al-Quran hanya sampai pertengahan Ramadhan

Jika dihitung dari awal Ramadhan beberapa tahun terakhir, dalam 10 hari pertama saya berhasil membaca Al-Quran sebanyak 10 juz. Namun sejak pertengahan bulan Ramadhan, pembacaan Al-Quran mulai terhenti hingga diberhentikan sama sekali sehabis Ramadhan. Tahun ini minimal khatam Al-Quran untuk kali kedua sepanjang hidup saya.

3. Tidak Pernah Membayar Fidyah

Continue reading