Walk to Work

Jalan ke Kantor. Ya, kemarin saya melakukannya. Ini tentu bukan hal pertama saya melakukannya karena saya pernah melakukan hal ini sebelumnya walaupun saat itu namanya Run to Work atau Bike to Work. Jalan ke kantor dilakukan karena saat ini Run to Work tidak memungkinkan karena lutut masih sakit gara-gara cedera main futsal.

Jika waktu perjalanan Bike to Work adalah 45-50 menit, Run to Work adalah 75-90 menit, maka untuk Walk to Work membutuhkan waktu 120 menit atau 2 jam. Waktu tersebut sudah termasuk menunggu bus Transjakarta dan perjalanan menggunakan bus Transjakarta di jam yang mulai macet.

Continue reading

Hasil Setelah Menembus 125 km

Ingat artikel ini? Bulan ini merupakan bulan ketiga saya memulai hobi baru saya yaitu lari. Lari merupakan olahraga yang gampang-gampang susah dilakukan. Gampang, karena paling anda hanya membutuhkan sepatu olahraga untuk memulainya, bahkan kadang tidak memerlukan alas kaki apapun. Susah, karena kita lebih mudah capek berlari, jadi mungkin gak bisa lama apalagi jauh-jauh. Jadi yang diperlukan untuk mengatasi susahnya lari ada konsistensi. Oleh karena itu saya membuat target minimal lari 50 km sebulan.

Bulan pertama lari saya berhasil melewati target saya dengan berlari sejauh 60 km. Bulan kedua, saya hanya mampu berlari sesuai target, yaitu 50 km. Bulan ketiga sampai hari ini (Sabtu, 9 Juli 2011) saya sudah berlari 17 km. Artinya dalam 3 bulan ini saya sudah berhasil menembus jarak 125 km dalam berlari. Itu sama saja dengan panjang jalan tol Jakarta-Bandung dari cawang. Perjalanan lari yang paling sedikit yang saya lakukan adalah 1,5 km, yaitu dari turun shuttle bus ke rumah. Sedangkan perjalanan paling jauh adalah 7 km yaitu dari rumah menuju pasar kebayoran lama dan kembali lagi. Secara rata-rata saya berlari 3 – 5 km dalam satu waktu. Seminggu minimal 2x berlari.

Continue reading