Selamat Jalan Abu Strikmat

Malam ini, tepat pukul 9 malam sepulang pesta pernikahan anak teman kantor, saya diberitahu oleh tetangga bahwa Abu Strikmat telah wafat di pinggir jalan tepat di seberang rumah. Ia sudah tergeletak tanpa nyawa dengan mulut dipenuhi semut tanda bahwa dia telah tiada sejak beberapa jam lalu. Begitu mengkonfirmasi bahwa memang Abu yang telah wafat, saya langsung ambil koran bekas dan memindahkan Abu dari pinggir jalan ke dalam rumah. Saya langsung berinisiatif menguburkan Abu saat itu juga. Kebetulan ada tempat penguburan hewan peliharaan yang biasa digunakan berjarak sekitar 80 meter dari rumah saya.

Saya pun mengajak istri saya untuk menguburkan Abu. Kami hanya membawa sebuah pacul dan sebuah senter untuk penerangan. Setelah mencoba beberapa menggali tanah di sekitar pekarang pekuburan tersebut, saya pun menemukan tempat yang tepat untuk mengubur Abu. Abu pun dikubur dengan damai dengan dibungkus beberapa helai koran bekas.

Continue reading