Gelar Advance Communicator Bronze

Setelah ikutan Toastmasters selama hampir lima tahun, akhirnya saya berhasil mendapatkan gelar Advance Communicator Bronze hari ini. Apa itu Advance Communicator Bronze? Itu adalah gelar yang diberikan kepada anggota Toastmaster jika telah menyelesaikan 20 speech project yang ditugaskan kepadanya. Artinya saya telah melakukan speech di depan orang secara resmi di Toastmaster sebanyak 20 kali. Wow jumlah yang cukup banyak, apalagi jika tahu dari mana saya berasal.

Semenjak menjadi anggota Toastmasters, rate speech saya tiap tahun adalah hanya 3. Jadi jika lima tahun, maka seharusnya baru 15 speech. Namun karena saya memiliki target yang diharuskan oleh klub saya agar klub mendapatkan kredit atas prestasi saya, maka saya pun memberanikan diri untuk menyelesaikan lebih dari 3 speech per tahun. Akhirnya inilah saya dengan 20 speech dalam 5 tahun.

Continue reading

Script Gagal, Hahaha

Masih ingat script speech toastmasters yang saya buat kemarin? Hari ini script tersebut tidak berhasil secara sempurna. Apa yang saya bayangkan menjadi sebuah perbincangan hanya sukses di awal-awal saja, sampai pertanyaan “Sedang memakai mobil apa saat ini.” Selebihnya kacau balau, bahkan sampai waktu habispun saya tidak berhasil meyakinkan Ibu Ida bahkan hanya untuk melihat brosur yang saya tawarkan.

Tanggapan dari teman-teman toastmasters pun banyak menyerang saya. Dibilang saya kurang to the point dalam menawarkan produk, padahal memang projectnya menuntut saya agar bersabar dan tidak terburu-buru menawarkan produk saya. Bahkan saya dibilang pula mengambil skenario role play yang salah, karena saya memilih skenario dengan mengambil calon konsumen secara random. Menurut saya memang itu tujuan project ini, yang judulnya “Cold Call”. Artinya saya harus menawarkan barang mahal kepada konsumen yang paling tidak saat saya berbicara dengannya, dia belum membutuhkan produk yang saya tawarkan.

Continue reading

Script Speech Toastmasters

Besok, saya akan mencoba peruntungan saya untuk melakukan speech di acara meeting Toastmasters kantor. Untuk speech besok objective dari modul yang saya sedang kerjakan adalah menjadi salesman dan mencoba menjual sebuah produk yang harganya mahal. Awalnya agak sulit menemukan produk atau jasa yang ingin dijual yang berharga mahal. Karena saya tidak memiliki latar belakang seorang salesman, apalagi memiliki pengalaman menjual produk atau jasa yang mahal. Tapi karena modul ini menuntut demikian, maka saya pun akan mencoba dan mudah-mudahan besok berhasil.

Dalam speech kali ini saya dibantu oleh seorang rekan kerja yang juga anggota Toastmasters kantor untuk menjadi teman role play. Role play adalah percakapan yang diskenariokan tapi isinya tidak disetup atau dilatih terlebih dahulu. Jadi percakapan haruslah berjalan sesuai kondisi sebenarnya tanpa ada keadaan yang dibuat-dibuat. Agak beda dengan akting, di role play, orang yang berperan harus menjadi diri sendiri saat menghadapi situasi yang diskenariokan. Jadi tidak boleh menjadi karakter yang diinginkan oleh saya.

Continue reading