20 Detik Booting dan Shutdown Windows 8

Booting Windows 8

Dulu-dulu, saat menggunakan Windows XP, waktu booting dan shutdown Windows saya sangat lama. Normalnya untuk booting membutuhkan waktu lebih dari satu menit. Itu sudah termasuk dari menyalakan tombol on di komputer. Shutdown memang tidak selama ketika booting, namun masih lebih lama daripada sistem operasi lain yang beredar saat ini. Waktu yang lama tersebut sangat menjengkelkan saat membutuhkan komputer untuk restart berulang-ulang karena ada program baru yang diinstal, atau sedang melakukan perbaikan pada system, maka hal yang terasa paling lama untuk ditunggu adalah ketika booting dan shutdown.

Lalu datang windows 8. Dengan harga yang cukup murah saya pun membeli lisensinya secara resmi. booting komputer pun lebih cepat daripada Windows XP, namun saya tidak menghitungnya. Shutdown pun saya rasakan juga lebih cepat. Sampai saya menghitungnya dengan stopwatch hari ini.

Continue reading

Beli Windows 8 Profesional

Tampilan Windows 8

Semenjak punya komputer bekas kantor bermerek Dell dan menggunakan Windows XP asli, saya jadi kembali menggunakan Windows kembali. Tadinya saya sudah penuh menggunakan Linux Ubuntu dan Windows hanya digunakan untuk beberapa software yang tidak bisa diakses menggunakan Linux. Tapi sejak diluncurkannya Windows 8, maka Windows XP pun sudah tidak lagi disupport oleh Microsoft. Komputer yang saya beli tahun 2011 lalu pun mulai ketinggalan jika saya tetap menggunakan Windows XP.

Akhirnya saya mencoba cari tahu tentang Windows 8. Yang saya perlukan adalah minimum requirement untuk menjalankan Windows 8. Rupanya komputer Dell saya masih di atas minimum requirement, jadi secara hardware komputer saya mumpuni. Lalu saya coba install Windows 8 Upgrade Assistant. Ternyata aplikasi yang sudah terinstall di Windows XP saya hampir semuanya dapat jalan di Windows 8. Memang ada beberapa, terutama game-game lama yang tidak kompatibel dengan Windows 8. Tidak apa-apa, karena memang komputer ini tidak saya jadikan game center selama ini.

Continue reading

Upgrade ke Oneiric Ocelot

Setelah trauma karena mengalami masalah dengan display ketika upgrade ke Ubuntu seri berikutnya membuat saya tidak langsung melakukan upgrade ketika dirilis Ubuntu 11.10 atau Oneiric Ocelot. Selama kurang lebih setahun ini, Ubuntuku tetap 11.04 atau Natty Narwhal. Sebenarnya bukan gak mau belajar troubleshoot instalasi Ubuntu, namun kalau komputer yang dipakai sehari-hari down cuma gara-gara displaynya gak muncul, kan bete juga. Oleh karena itu saya memutuskan untuk menunda upgrade ke Ubuntu 11.10 saat itu.

Setelah tahu bahwa Ubuntu 12.04 atau Precise Pangolin sudah dirilis, saya kembali teringat akan upgrade Ubuntu. Yang saya tahu edisi Ubuntu 12.04 merupakan Long Term Support (LTS). Sebagai informasi, edisi LTS ini biasanya edisi paling stabil dari Ubuntu. Supportnya pun cukup lama, yaitu sekitar 3 tahun. Bandingkan dengan yang biasa, hanya disupport 18 bulan. Jadilah kemarin malam sebelum tidur, saya mencoba upgrade Ubuntu 11.04 saya ke Ubuntu 12.04.

Continue reading